Kamis, 15/02/2024 | Gold Market Update

Harga Emas Menguat Seiring Dengan Dollar Amerika Serikat, Imbal Hasil Merosot Setelah Data Ekonomi Lebih Lemah

Harga emas menguat pada hari Kamis setelah data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah mendorong dolar Amerika Serikat dan imbal hasil treasury yang lebih rendah, sementara fokus pasar beralih ke komentar dari pejabat The Federal Reserve mengenai isyarat batas waktu penurunan nilai tingkat suku bunga.

  • Harga emas di pasar spot naik sebesar 0.6% di $2,004.05 per ons. Harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat diselesaikan 0.5% lebih tinggi di $2,014.9.
  • Kenaikan emas memanfaatkan angka penjualan ritel yang secara mengejutkan melemah untuk melonjak kembali di atas $2,000.
  • Penjualan ritel Amerika Serikat turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari. Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 8,000 menjadi 212,000 penyesuaian musiman.
  • Indeks Dollar (DXY) mengalami kerugian yang diperpanjang dan US Treasury Yield dengan tenor 10 tahun (US10Y) tergelincir setelah rilis data penjualan ritel sehingga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.
  • Penggerak utama emas dalam jangka pendek adalah ekspektasi nilai tingkat suku bunga. Terdapat risiko bahwa emas akan tetap berada di bawah tekanan dalam jangka pendek sampai The FED benar-benar mengatakan sudah waktunya untuk menurunkan nilai tingkat suku bunga.
  • Data pada hari Selasa menunjukkan lonjakan harga konsumen Amerika Serikat yang tidak terduga, yang menyebabkan emas batangan mengalami penurunan  sebesar 1.4% pada hari Selasa.
  • Para pembuat kebijakan The FED mungkin akan menunggu hingga belum Juni sebelum menurunkan nilai tingkat suku bunga, para pedagang bertaruh setelah data inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
  • Wakil Ketua FED untuk pengawasan, Michaell Barr pada hari Rabu mengatakan bahwa jalan kembali ke tingkat inflasi sebesar 2% mungkin akan menjadi “jalan yang bergelombang”. Sementara itu, Presiden FED Chicago, Austan Goolsbee memperingatkan agar tidak menunda penurunan nilai tingkat suku bunga lebih lama.

Fokus saai ini adalah pada angka indeks harga produsen, yang akan dirilis pada hari Jumat. Setidaknya tiga pejabat The FED lagi dijadwalkan untuk berbicara pada akhir pekan ini.

Berikut hasil data ekonomi Amerika untuk hari ini dan hari Rabu:

Promosi Bulan Ini